Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Oleh: Pengamat Sosial dan Budaya
Dalam beberapa tahun terakhir, praktik perjudian—baik konvensional maupun daring—semakin marak terjadi di berbagai lapisan masyarakat. Judi yang dulunya hanya terbatas pada kasino atau arena tertentu, kini telah menjelma dalam bentuk digital yang bisa diakses siapa saja hanya dengan ponsel dan koneksi internet.
Sebagai pengamat sosial, saya melihat bahwa perjudian memiliki dua wajah yang kontras. Di satu sisi, ia dianggap sebagai bentuk hiburan dan cara cepat memperoleh uang oleh sebagian kalangan. Di sisi lain, praktik ini membawa dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi individu maupun masyarakat luas.
Tidak bisa dimungkiri, daya tarik utama dari judi adalah janji akan kemenangan besar. Iklan judi online, misalnya, sering menampilkan tokoh-tokoh sukses fiktif yang kaya raya berkat taruhan. Padahal, realitasnya jauh berbeda. Data menunjukkan bahwa sebagian besar penjudi mengalami kerugian besar dalam jangka panjang.
Aspek psikologis juga memainkan peran penting. Sensasi menang, adrenalin, serta ilusi kendali membuat banyak orang terus kembali bermain, bahkan ketika mereka telah kalah berkali-kali. Inilah yang membuat judi menjadi candu yang sulit dilepaskan.
Dampak negatif dari perjudian tidak hanya dirasakan oleh individu, tapi juga oleh keluarga dan masyarakat. Banyak kasus rumah tangga hancur karena salah satu anggota keluarganya kecanduan judi. Tak sedikit pula yang terjerat utang, bahkan nekat melakukan tindak kriminal demi membayar kekalahan.
Selain itu, judi juga menciptakan ketimpangan sosial. Sering kali, yang paling terpapar adalah kelompok masyarakat ekonomi lemah yang tergoda untuk mencari jalan pintas keluar dari kesulitan hidup.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memberantas praktik perjudian ilegal, termasuk pemblokiran situs-situs judi online. Namun, langkah ini belum cukup. Judi telah menjadi masalah multidimensional yang memerlukan pendekatan lintas sektor—mulai dari edukasi, regulasi, hingga rehabilitasi.
Edukasi kepada masyarakat, terutama generasi muda, sangat penting untuk menanamkan pemahaman tentang bahaya judi. Di sisi lain, penyediaan alternatif hiburan yang sehat dan positif dapat menjadi solusi jangka panjang.
Judi bukan sekadar aktivitas individu, melainkan cerminan dari celah dalam sistem sosial dan ekonomi kita. Untuk itu, pendekatannya pun harus holistik dan berkelanjutan. Sebagai masyarakat, kita harus lebih kritis, peduli, dan terlibat dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari dampak buruk perjudian.