📈 Pertumbuhan Transaksi dan Jumlah Pemain

Perkembangan judi di Indonesia, khususnya judi online, menunjukkan tren yang mengkhawatirkan dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun perjudian dilarang secara hukum, praktik ini terus berkembang pesat, didorong oleh kemajuan teknologi dan kemudahan akses internet.

📈 Pertumbuhan Transaksi dan Jumlah Pemain

Data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan bahwa pada akhir tahun 2023, nilai transaksi judi online mencapai Rp327 triliun, dengan sekitar 2,37 juta orang terlibat, mayoritas berasal dari kelompok ekonomi menengah ke bawah . Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan mencatat bahwa sekitar 8,8 juta warga Indonesia bermain judi online, termasuk 80.000 anak di bawah umur

🧠 Faktor Penyebab Maraknya Judi Online

Beberapa faktor yang mendorong peningkatan judi online di Indonesia antara lain:

• Literasi Keuangan dan Digital yang Rendah: Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pengelolaan keuangan dan risiko digital membuat mereka rentan terhadap godaan judi online .

• Kemudahan Akses dan Pembayaran: Transaksi yang awalnya menggunakan rekening bank kini beralih ke metode yang lebih sulit dilacak seperti QRIS, e-wallet, dan mata uang kripto .Promosi Melalui Media Sosial: Iklan judi online sering muncul di platform seperti Instagram dan Facebook, menjangkau berbagai lapisan masyarakat, termasuk anak-anak dan remaja .

⚠️ Dampak Sosial dan Ekonomi

Judi online memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap individu dan masyarakat, antara lain:

• Kecanduan dan Masalah Kesehatan Mental: Kecanduan judi dapat menyebabkan stres, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya.

• Kerugian Finansial: Banyak individu mengalami kebangkrutan akibat kerugian dalam berjudi, yang berdampak pada kesejahteraan keluarga.

• Peningkatan Kriminalitas: Kebutuhan untuk menutupi kerugian atau mendapatkan modal berjudi mendorong beberapa individu melakukan tindakan kriminal.

🛡️ Upaya Pemerintah

Pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai langkah untuk memberantas judi online, termasuk:

• Pemblokiran Situs: Lebih dari 2 juta situs judi online ilegal telah diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika .

• Pembentukan Satgas: Pemerintah berencana membentuk satuan tugas khusus untuk menangani masalah judi online secara lebih efektif.

• Edukasi dan Literasi: Upaya meningkatkan literasi keuangan dan digital masyarakat terus digalakkan untuk mencegah keterlibatan dalam judi online.