Efek Positif Judi Online: Perspektif Alternatif di Indonesia

1. Potensi Penerimaan Pajak Bila Dilegalkan dan Diregulasi

Jika judi online diatur secara ketat dan dilegalkan sebagaimana di beberapa negara lain (seperti Inggris, Malta, atau Filipina), maka potensi penerimaan negara dari sektor ini bisa sangat besar. Dengan mekanisme lisensi, pajak penghasilan operator, dan pajak atas kemenangan pemain, negara bisa mendapatkan sumber pendapatan baru.

Misalnya, negara seperti Inggris berhasil memperoleh ratusan juta pound dari industri ini setiap tahunnya. Dengan pengawasan yang baik, Indonesia juga berpotensi mengikuti jejak ini.

2. Penciptaan Lapangan Kerja Digital

Ekosistem judi online membutuhkan tenaga kerja di berbagai bidang, seperti pengembangan perangkat lunak, keamanan siber, layanan pelanggan, pemasaran digital, dan manajemen risiko. Jika dilegalkan, industri ini bisa menciptakan ribuan lapangan kerja di sektor teknologi dan kreatif digital.

3. Inovasi Teknologi dan Infrastruktur

Judi online mendorong pengembangan teknologi seperti blockchain, AI untuk deteksi kecurangan, dan platform pembayaran digital. Pengembangan ini bisa berdampak positif terhadap sektor lain di Indonesia, terutama fintech dan e-commerce, karena teknologi yang dikembangkan dalam konteks judi online bisa diadaptasi lebih luas.

4. Pengurangan Aktivitas Ilegal dan Perlindungan Konsumen

Selama judi online tetap berada di “bawah tanah”, pemain tidak mendapatkan perlindungan apa pun. Namun, bila dilegalkan dan diawasi oleh otoritas negara, maka ada peluang untuk melindungi konsumen dari penipuan, kecanduan, dan eksploitasi.

Dengan adanya regulasi, operator dapat diwajibkan menyediakan fitur batas taruhan, deteksi dini kecanduan, dan akses ke layanan rehabilitasi.

5. Pengumpulan Data Ekonomi dan Sosial

Legalitas judi online memungkinkan pengumpulan data yang lebih valid tentang perilaku konsumen, preferensi hiburan digital, dan dinamika ekonomi informal. Data ini sangat berharga untuk pengambilan kebijakan publik, inovasi sektor ekonomi digital, dan studi sosial.

Penutup

Walaupun judi online saat ini dilarang dan dianggap membawa lebih banyak mudarat di Indonesia, pendekatan alternatif dengan melihat potensi manfaat dalam konteks regulasi patut untuk dipertimbangkan sebagai bahan diskusi akademik dan kebijakan masa depan. Negara-negara lain telah menunjukkan bahwa pendekatan berbasis regulasi bisa lebih efektif dibandingkan pelarangan total dalam mengatasi dampak buruk judi.

Namun, semua ini tentu harus dilakukan dengan pengawasan ketat, regulasi yang jelas, serta dukungan terhadap edukasi dan perlindungan konsumen. Tanpa itu, efek positif yang diharapkan hanya akan menjadi ilusi.