Pada tahun 2025, tren kuliner di Indonesia menunjukkan peningkatan minat terhadap makanan yang menggunakan bahan-bahan lokal dengan sentuhan inovasi. Berikut beberapa contoh makanan berbahan dasar lokal yang sedang populer:
- Makanan Berbasis Tanaman (Plant-Based Food): Dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan keberlanjutan, makanan berbasis tanaman menjadi pilihan utama. Bahan lokal seperti tempe, tahu, dan berbagai sayuran digunakan untuk menciptakan hidangan yang lezat dan sehat. Misalnya, sate tempe dan sop buntut vegan menjadi alternatif menarik bagi mereka yang ingin menjaga pola makan sehat tanpa mengorbankan cita rasa.
- Fermentasi Tradisional: Proses fermentasi tradisional kembali diminati, dengan produk seperti tape, tempe, dan berbagai jenis acar mendapatkan perhatian lebih. Selain memberikan manfaat kesehatan, makanan fermentasi ini juga menawarkan rasa yang unik dan khas.
- Penggabungan Rasa Unik: Kombinasi rasa manis, gurih, dan pedas dalam satu hidangan menjadi tren. Misalnya, penggunaan bumbu tradisional seperti sambal ulek dipadukan dengan bahan lain untuk menciptakan pengalaman rasa yang kompleks dan memuaskan.
- Inovasi Makanan Tradisional: Makanan tradisional diolah kembali dengan sentuhan modern tanpa menghilangkan esensi aslinya. Contohnya, rendang yang biasanya berbahan dasar daging sapi, kini dibuat versi vegan menggunakan jamur atau protein nabati lainnya, memberikan alternatif bagi mereka yang tidak mengonsumsi produk hewani.
- Penggunaan Bahan Lokal yang Berkelanjutan: Ada peningkatan fokus pada penggunaan bahan-bahan lokal yang diperoleh secara berkelanjutan. Misalnya, pemanfaatan ikan lokal dalam berbagai hidangan untuk mendukung perikanan lokal dan mengurangi jejak karbon
Tren-tren ini mencerminkan apresiasi yang semakin besar terhadap kekayaan bahan lokal Indonesia, sambil mengedepankan inovasi dan keberlanjutan dalam dunia kuliner.